In food and travel mpasi workingmom

5 Tips Menyiapkan MP ASI Sehat bagi Ibu Bekerja

Sebagai ibu bekerja dan tetap ingin memberikan yang terbaik untuk anak, tantangan terbesar adalah ASI Eksklusif dan MP-ASI. Tak jarang (bukan hanya oleh ibu bekerja c), sebagai solusinya adalah memberi MP-ASI instan.

Kemajuan ilmu dan teknologi ternyata juga berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Hal ini didukung oleh kemudahan mengakses ilmu melalui media internet, kapanpun dan dimanapun. Salah satunya adalah banyaknya artikel yang mengupas tentang pentingnya nutrisi guna mendukung pertumbuhan bayi dan balita yang sehat. Informasi terkait hal tersebut sekarang bisa diperoleh dengan mudah dan murah. Kita bisa mencari dan mendownload berbagai materi tentang MP ASI secara gratis.

Kali ini saya akan mencoba mengupas tentang MP ASI, setelah sebelumnya pernah membahas tentang ASI Eksklusif

Setelah lulus ASI Eksklusif selama 6 bulan, tahap selanjutnya adalah memberi Makanan Pendamping ASI (MP ASI). "Pendamping" ya, bukan pengganti, jadi pemberian ASI'nya tetap berlanjut. Memberi MP ASI yang sehat adalah dambaan semua ibu, tak terkecuali bagi ibu bekerja. Tapi kenyataannya, menyiapkan, memasak dan menyajikan MP ASI homemade tidak semudah teori yang bertebaran. Apalagi bagi ibu bekerja yang setiap pagi harus multitasking, harus pandai mengatur waktu agar tetap bisa absen tepat waktu.

Berikut beberapa cara yang saya lakukan untuk bisa menyiapkan MP ASI homemade buat Arsalan.

Mengumpulkan Materi dan Informasi Seputar MP ASI Sehat

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencari pedoman metode MP ASI yang akan saya terapkan pada anak saya. Dari beberapa metode, saya pilih MP ASI sesuai rekomendasi WHO.

Baca :  Serunya MP ASI Perdana Arsalan

Materi dan Informasi seputar MP ASI banyak sekali di internet, tinggal niat dan kemauan kita. Setelah dapat materinya, bisa disimpan di komputer atau smartphone, atau kalo saya lebih suka dalam bentuk cetakan. Jadi materi yang saya peroleh kemudian saya cetak dan bendel, kalo mau lebih kreatif lagi, bisa dikasih cover biar lebih semangat bacanya 😁

Selain itu, saya juga membeli beberapa buku mengenai MP ASI. Saking semangatnya, sampai ada yang bersedia kasih donasi buku ke saya, hihihi... thanks a lot Mama Hira 😘

Salah satu buku MP ASI Sehat yang saya miliki

Bergabung Dengan Grup MP ASI Sehat

Media sosial sangat memudahkan interaksi antar sesama. Termasuk banyak digunakan bagi komunitas-komunitas untuk menyampaikan visi misi, informasi juga edukasi bagi masyarakat. Salah satu topik yang jadi tren bagi ibu-ibu jaman now adalah pemberian MP ASI yang sehat atau homemade. Banyak grup baik di Facebook atau Whatsapp yang membahas tentang MP ASI sehat. Salah satu grup yang saya ikuti adalah Homemade Healthy Babyfood

Di grup facebook tersebut, kita bisa memperoleh banyak ilmu dan informasi seputaran bahan makanan untuk MP ASI, termasuk persiapan, takaran dan penyajian. Sesama member juga diberi kesempatan untuk sharing dan diskusi terkait ilmu dan pengalaman mereka dalam ber-MP ASI. Yang tak kalah seru, banyak sharing variasi menu MP ASI mulai dari menu tunggal sampai menu 4*. Jadi buat ibu-ibu yang suka mentok idenya, bisa banget search menu disini.


Menyiapkan Alat Tempur MP ASI

Ke-excited-an jelang memasuki MP ASI anak, juga termasuk di dalamnya adalah memilih alat tempur apa saja yang akan kita gunakan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan sehat pada buah hati. Selain mangkok, piring dan sendok, berikut beberapa alat yang saya rekomendasi terutama bagi ibu-ibu bekerja agar tetap bisa ber-MP ASI homemade.

1.  Slow Cooker
Sebagai ibu bekerja, saya merasa sangat terbantu dengan alat ini. Slow cooker bagi saya adalah alat terpenting dalam MP ASI Arsalan sejak masuk menu 4* hingga saat ini. Karena sampai usia 1 tahun ini, Arsa belum mampu makan nasi utuh 😋 Slow cooker yang saya pakai adalah merk Baby Safe ukuran..... Saat itu pengen beli yang Takahi tapi anggaran tidak cukup 😀
Berikut sedikit review Slow Cooker Baby Safe.

Untuk mengatur lama memasak, kita tinggal menekan tombol Timer sampai lampu LED menunjuk ke waktu yang diinginkan yaitu 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Selain itu juga ada tombol Keep Warm untuk menjaga kehangatan makanan. Untuk memasak, kita tinggal memasukkan semua bahan ke satu alat dengan urutan bahan dari yang teksturnya keras dan paling atas bahan yang mudah lunak.

Biasanya saya mulai menyalakan slow cooker sekitar jam 5 pagi, cukup pakai timer 2 jam jadi jam 7 sudah siap untuk sarapan Arsalan. Meski semua bahan bisa dimasukkan bersamaan, saya lebih memilih untuk memisahkan lauknya. Slow Cooker lebih sering saya gunakan untuk memasak nasi tim dan lauknya saya masak tersendiri di kompor. Kecuali kalo sekiranya lagi males banget, barulah nasi dan lauk saya masak bersamaan. Hehehe

Kalo yang ngga punya Slow Cooker? Take easy bunsay. Saya juga ga selalu pake SC. Kadang saya masak nasi tim bareng dengan masak nasi di rice cooker. Caranya, ketika nasi hampir matang, ambil secukupnya, taruh di wadah tahan panas seperti mangkok stainless atau ramekin. Tambahkan air matang, letakkan mangkok di dalam rice cooker, tutup rice cooker. Setelah matang, bisa atur tekstur sesuai kemampuan bayi.

2.  Saringan Kawat
Dibanding memakai food processor atau blender untuk menghaluskan makanan atau buah-buahan, saya memilih memakai saringan kawat atau parutan keju. Memang butuh tenaga lebih untuk melumatkan tapi lama kelamaan tenaga yang dipakai akan berkurang seiring kemampuan anak untuk naik tekstur. Awal MP ASI semua bahan saya haluskan pakai saringan kawat dengan bantuan sendok. Jangan tanya berapa sendok yang berhasil saya bengkokkan, udah mirip mentalis lah 😂
Ada yang berpendapat, dengan menggunakan food processor akan menghilangkan rasa alami dari makanan dan sulit untuk mengatur tekstur sehingga anak akan kesulitan untuk naik tekstur. Untuk naik tekstur, bisa dengan cara mengganti dengan saringan yang memiliki lubang lebih besar.
Ini bisa dibeli dibanyak tempat dengan ukuran dan harga yang bervariasi. Pastikan pilih yang stainless steel dan kuat. Karena pernah beli dengan kualitas yang seadanya, eh lah malah kawatnya pada pritil dan berjatuhan ke makanan, kan syeereeemm.

3.  Chopper Daging
Kalo mau menghaluskan protein hewani memakai saringan kawat, butuh tenaga ekstra strong. Ini saya lakukan saat awal-awal MP ASI, istilahnya masih idealis lah, hehehe. Makin kesini, makin berasa waktu yang "terbuang" cuma buat ngurusin daging, fyuuhhh. Akhirnya berpindah hati pake chopper yang biasa saya pakai untuk menggiling daging. Saya pakai merk Phillips, satu set sama blendernya, bisa dibeli terpisah.
Chopper ini saya beli sekitar tahun 2013 di toko elektronik sebelah RSUD Cilacap.

Belanja Stock Bahan Makanan

Buat yang tempat tinggalnya deket warung, pasti tidak pusing untuk belanja bahan makanan. Rumah saya ada di perumahan yang kalo ke warung lumayan jauh. Dan untuk ke warung pagi-pagi koq rasanya sayang ya waktunya, hehehe.

Untuk stock protein hewani, biasanya saya belanja di hari libur, sabtu atau minggu di pasar. Beli beberapa jenis protein hewani untuk seminggu, biar anak juga ngga bosen dengan daging terus atau ayam terus tiap hari. Sampai rumah kemudian saya bersihkan, saya pisahkan untuk per sekali masak menggunakan plastik kecil. Jadi kalo mau masak tinggal ngambil se porsi, sehingga tidak perlu keluar-masuk kulkas.

Untuk sayuran dan protein nabati yang tahan lama seperti wortel, kacang-kacangan atau labu siam, bisa sekalian beli di pasar. Tapi untuk sayuran hijau seperti bayam, katuk atau kangkung saya beli setiap hari di mamang-mamang sayur yang lewat di kompleks. Biasanya lewat depan rumah diatas jam 9 pagi. Dan ini tugas mbah Arsa buat shopping harian, hehehe...

Selain protein hewani, protein nabati dan sayuran, jangan lupa selalu cek stok lemak tambahan. Arsa sudah pernah dicobakan butter dan margarin tapi ngga terlalu suka. Jadi seringnya pake minyak zaitun. Nah kalo kelupaan ngga restock sampai kehabisan, pake minyak sayur seadanya di rumah.
Ini jenis EVOO yang saya pake, belinya online dan ini tugas Ayahnya Arsa 😁

Membuat Stock Makanan Beku

Saat hari libur, gunakan waktu untuk membuat kaldu ayam, kaldu sapi atau kaldu sayuran, simpan di beberapa plastik atau wadah kecil-kecil. Kemudian simpan di freezer untuk beberapa hari ke depan. Selain kaldu, bisa juga membekukan puree buah.

Ketika mau diberikan kepada anak, baru dikeluarkan per porsi dari freezer, ditempatkan di suhu ruang sampai mencair, kemudian baru dihangatkan.

Ini sebenarnya sangat memudahkan ibu-ibu bekerja dalam menyiapkan MP ASI buat si buah hati. Tapi tips ini kurang efektif buat saya. Kenapa? Karena Arsa tidak suka makanan yang sudah dibekukan 😖


Tips Tambahan 
Untuk mengetahui bagaimana efek dari pemberian masing-masing bahan MP ASI, bisa dengan membuat jurnal atau catatan menu harian. Tujuannya untuk mengidentifikasi bahan makanan apa saja yang dapat menimbulkan alergi untuk Arsalan atau memicu sembelit. Beri tanda juga bahan makanan apa saja yang jadi favorit si anak. Ini sangat membantu saya ketika Arsa mulai tanda-tanda GTM sehingga tidak pernah sampai GTM akut. Kalo mulai ada tanda itu, segera jejali dengan makanan favoritnya. LOL

Kunci dari ber-MP ASI homemade adalah konsisten. Siap cape dan siap pusing mikirin menu buat besok. Hehehee


Demikian tips dan trik yang aku jalani selama hampir 7 bulan ini ber-MP ASI Homemade untuk Arsalan. Semoga bermanfaat untuk bunda sekalian.


 Salam Sayang,









Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.