Tampilkan postingan dengan label babywearing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label babywearing. Tampilkan semua postingan

In babywearing stories

Bertabur Hadiah di Acara 1st Anniversary Komunitas Banyumas Babywearers


Purwokerto - Kemeriahan perhelatan acara 1st Anniversary Banyumas Babywearers memang telah usai hari Minggu (6/5) kemarin. Namun gaungnya masih terdengar nyaring sampai hari ini. Tahun pertama mengusung tema "Sewarna Pelangi"yang bermakna bahwa anggota komunitas Banyumas Babywearers datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, memiliki kecintaan yang berbeda terhadap jenis-jenis gendongan yang dipakai, namun tetap solid dan menjadi indah laksana pelangi saat bersatu dalam komunitas.

FYI, Banyumas Babywearers (BBW) adalah salah satu komunitas menggendong dibawah naungan Indonesian Babywearers (IBW) yang merupakan komunitas non-profit yang mempromosikan penggunaan Gendongan Ergonomis dan Asli melalui edukasi pengetahuan dan informasi tentang manfaat, tujuan dan cara menggendong dengan baik dan benar. BBW dibentuk pada tanggal 5 Mei 2017 yang diinisiasi oleh sdri. Afri Lia Winda Lestari dan kemudian merangkul teman-teman yang lain untuk membentuk komunitas lokal tersebut. BBW mencakup beberapa wilayah di sekitar Kabupaten Banyumas, yaitu Purbalingga,  Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.

Rangkaian acara peringatan 1 tahun terbentuknya komunitas ini diawali dengan Challenge Menggendong bagi member komunitas dan puncak acara di Purwokerto dengan menggelar Talkshow, Challenge Slipknot, tasyakuran dan bagi-bagi doorprize.

CHALLENGE MENGGENDONG

Challenge menggendong bagi member Banyumas Babywearers dengan tema “Pengalaman Menggendong dengan menggunakan jenis / teknik gendongan terbanyak” dilakukan dengan cara memposting photo action pict berupa kolase photo dengan menggunakan berbagai jenis / teknik menggendong dengan Gendongan Ergonomis yang pernah dicoba.


Pemenang challenge ini adalah Prima Fitria (ig @koko_hazmed_gwen) kategori teknik menggendong terbanyak dan Kartika Ratna (ig @kartikaratnaningtyas) kategori jenis gendongan terbanyak. Pemenang challenge ini berhak mendapatkan gendongan ergonomis yaitu SSC Andrea Toddler dan Onbuhimo n_unik.

Puncak perayaan anniversary diselenggarakan pada hari Minggu 6 Mei 2018 bertempat di Table Nine Kitchen and Resto Purwokerto dan dihadiri oleh kurleb 50 member.

Registrasi peserta sekaligus pembagian goodie bag

Antusiasme member terlihat sejak pendaftaran online. Meskipun event kali ini tidak free, tetap banyak member yang bersedia menunggu di waiting list berharap ada member lain yang cancel 😆 Dan karena keterbatasan satu dan lain hal, panitia hanya menyediakan 50 seat dan full booked 😱

Member yang datang bukan hanya dari Purwokerto lho. Ada juga member yang jauh-jauh datang dari Purbalingga dan Cilacap. Hebatnya, ada yang bawa krucil sendiri tanpa pasangan, naik travel atau moda transportasi lainnya. Kalo saya kan sudah pasti hands up 🙈 Ada pula yang bawa newborn dan beberapa bayi bayi yang masih mungil nan menggemaskan, kan saya jadi pengen punya newborn lg #eh 🙊 Dan ternyata banyak member BBW yang lagi hamil dan mereka tetap semangat datang dan antusias mengikuti rangkaian acara. Aahhhh pengen hamil lagi 😝 

Senengnya lagi, jadi bisa ketemu dan kenalan langsung dengan member BBW yang selama ini hanya bertegur sapa dan ngobrol di WAG. Padahal saya kan jarang on group ya, mungkin pada ngga tau saya juga 🙈 kenalin, saya mamaknya Arsa member yang lebih sering off group tapi percayalah saya mengikuti dan menyimak setiap diskusi seru mamak mamak lainnya. Maafkeun 🙏 saya ngga apal satu per satu member, karena banyak beud euy 😅 Saya paling apal sama mama lobed krn selain kocak di group ternyata emang cantik dan gokil beneran. Dan masih penasaran sama luna maya eh, mama hide, padahal deketan ya rumahnya. Krik krik krik

Yang lebih membahagiakan lagi, ternyata banyak member yang datang bersama suami mereka yang dengan sigap memback up anak anak. Ah salut sekali. Ini membuktikan bahwa banyak para ayah yang juga peduli dengan ikut serta dalam pengasuhan anak-anak. Semoga makin banyak kaum bapak yang bukan sekedar memberi nafkah lahir tapi juga memenuhi nafkah batiniah berupa kasih sayang dan cinta yang melimpah buat anak-anak dan mamaknya #eeeeaaaa

 Sebagian member yang berkesempatan hadir dalam puncak acara

TALKSHOW KESEHATAN ANAK

Talkshow kesehatan anak dengan tema "Mencegah Anemia Defisiensi Besi pada Bayi dan Anak dengan narasumber Mimom dr. Dyah Arum Kusumaningtyas, dokter, konselor menyusui, sekaligus blogger theakhmadexplorer.com

Seluruh peserta tampak antusias menyimak materi dan tidak sungkan bertanya mengenai kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Seru sekali bahasan talkshow ini dan telah membuka mata para ibu tentang betapa pentingnya zat besi sebagai salah satu penyokong tumbuh kembang anak.

CHALLENGE SLIPKNOT



Gendongan ergonomis tidak harus mahal, kain jarik termasuk gendongan ergonomis. Dengan teknik tertentu, menggendong anak dengan jarikpun tetap nyaman dan bebas pegal. Salah satunya dengan teknik slipknot. Saya sendiri sangat menyukai teknik ini karena mudah, nyaman dan tetep kece 😅😅

Entah pada malu-malu empus atau ngga pede (padahal saya yakin banyak yang jago), challenge menggendong menggunakan jarik dengan teknik slipknot/ simpul jangkar diikuti oleh 4 peserta.

Ada juga pemutaran video rangkuman dari kopdar pertama dengan terakhir. Dan ternyata sudah banyak dilaksanakan kopdar maupun mini kopdar yang selalu seru dan heboh.

BERTABUR HADIAH

Kemeriahan acara semakin terasa dengan begitu banyak hadiah dan doorprize yang disediakan oleh panitia.

Isi goodie bag. courtesy : ig @brillianchrista

Setiap peserta mendapat goodie bag yang penuh berisi berbagai snack, minuman dan hadiah berupa voucher dari para sponsor. Antara lain souvenir berupa celengan BBW, materi talkshow, snack sehat untuk bayi dari Dapur Hijau yang juga merupakan sponsor utama, cookies pelancar ASI dari Lactasione, snack dari Dapoer Mamasya, brownies dari Dapur Ashalina, air mineral dari Rumah Richie, aneka voucher dari CNC Cake PurwokertoGiselle BabyshopGubug Literasi ODobel AA ShopMandjha PurwokertoFansuri Gandasari Purwokerto.

Tuh, baru masuk sudah dapet banyak gift kan?

Booth "Dapur Hijau" sponsor utama yang menyediakan berbagai macam makanan dan cemilan homemade


Berbagai hadiah doorprize berupa gendongan, aksesoris gendongan, buku, mainan anak, dll

 Penyerahan hadiah bagi pemenang Challenge Pengalaman Menggendong

Acara berlangsung meriah dari awal hingga akhir acara karena banyaknya doorprize yang bisa didapatkan oleh peserta, antara lain dari Dapur HijauCuddle Me, Giselle Babyshopgendong.idMin_ANANuma Shop, MM Toys

Selain undian, doorprize juga diberikan untuk beberapa kategori seperti best couple costume, peserta transfer pendaftaran ke-5, peserta (bapak, mamak atau anak) yang ulang tahun di bulan mei. Dan banyak peserta yang berharap bisa mendapatkan doorprize utama berupa gendongan yang dipersembahkan oleh Nana Babycarrier BanyumasEmban Gendongann_UnikReyhan Shop.

Saking banyaknya hadiah, ada beberapa peserta yang pulangnya seperti abis belanja aja tentengannya, mborong doorprize 🤣 aih senangnya, saya ga dapet doorprize apa apa hiks 😭 padahal ngarep banget dapet SSC Nana Toddler 😍

PRAKTEK MENGGENDONG


Berbagai macam gendongan milik library yang bisa dipinjam oleh member

Sebagai agenda rutin dari setiap meet up, kali inipun acara diisi dengan praktek menggendong oleh seluruh peserta baik menggunakan gendongan milik sendiri maupun meminjam berbagai macam jenis gendongan milik library dan dilanjutkan dengan photo bersama.



ACTION PICT

Tak lengkap rasanya meet up tanpa action pict. Ada yang berbeda di meet up kali. Dalam rangka anniversary pertama, panitia khusus menyedia photobooth untuk action pict bagi seluruh peserta yang hadir.



Pemenang best couple costume

 Mama Lobed dan Bian

Mimis Lia dan mba Ria owner Reyhan Shop


Pemenang challenge pengalaman menggendong Ibu Prima dan Koko


Maknum dan Numa

TASYAKURAN DAN MAKAN BERSAMA

Rangkaian acara ditutup dengan tasyakuran dan makan bersama. Diawali dengan pembacaan do'a, dilanjutkan dengan potong tumpeng dan kue oleh Afri Lia selaku inisiator Banyumas Babywearers beserta Evi Handayani selaku perwakilan dari member. 



Satu tahun telah dilalui dalam keragaman dan kebersamaan, laksana pelangi yang penuh warna namun begitu indah ketika bersatu. Terima kasih Banyumas Babywearers sudah banyak memberi ilmu mengenai pergendongan kepada para member khususnya mamak Arsa yang dari sekian banyak kopdar dan minkop baru datang 4 kali keknya 😂✌ Makasih banget sudah dikasih kesempatan icip-icip berbagai jenis gendongan. Semoga komunitas Banyumas Babywearers terus menebar manfaat dan makin banyak masyarakat (khususnya wilayah Banyumas) yang teredukasi. 

Terima kasih kepada seluruh member yang telah datang dan selamat kepada peserta yang sangat beruntung membawa pulang SSC, onbu, ringsling maupun wrap secara gratis dan free ongkir 😅 Semoga bermanfaat 😚

Itu dia sebagian kemeriahan acara anniversary kemaren. Seru kan? Gimana, pada nyesel ga nih yang kemaren yang dateng? Ditunggu tahun depan ya, ssstttttt siapa tau hadiah (gendongan)'nya makin banyak. Xixixixi

See you next year 😘😘

Note:
Dibalik lancar dan suksesnya 1st Anniversary Banyumas Babywearers, ada tim panitia yang tanpa lelah meski sering oleng menyiapkan seluruh rangkaian acara. Ada krucils yang kadang aduhai manut sekali ketika mamak sedang on deadline dan ada bapak yang full support meski kadang senewen karena istrinya terlalu fokus (ini suami saya, yang lainnya mah kaga *kaga tau maksudnya) 🤣🤣 

Tim Panitia 1st Anniversary Banyumas Babywearers beserta MC dan Mimon ples tim hore 😅😅



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In babywearing review

Review : Ring Sling Babywrap.com.my - Autumn Series



Ring sling masih menjadi gendongan favorit buat saya. Selain karena simple dan praktis digunakan juga karena tidak bulky atau memakan terlalu banyak tempat saat tidak digunakan. Ring sling pertama yang saya miliki adalah Autumn Ring Sling dari Babywrap.com.my Belinya hasil dari arisan gendongan 😋

Baca : Bagaimana Memilih Jenis Gendongan

Kemanapun pergi pasti bawanya ring sling, kecuali kalo pergi sama mbahnya Arsa pasti bawa jarik juga. Dan yang sering saya bawa ya si autumn ini.

Dari beberapa ring sling lokal maupun luar yang pernah saya coba, babywrap ini salah satu yang menurut saya enak banget dipake.

1.  Bahan 100% cotton
Dengan bahan 100% cotton, membuat ring sling ini tetap nyaman digunakan di wilayah Cilacap yang hot hot pop. Pun tetap hangat saat digunakan di sejuknya daerah Baturaden.

2.  Medium weight (250 gsm)
Pertama lihat, terkesan kainnya berat dan tebal. Dengan gramasi medium, ring sling ini cukup tebal namun tetap ringan dan adem saat digunakan. Setelah pre-wash dan beberapa kali pemakaian sudah break in.

3.  Diamond Weave
Awalnya saya pikir akan susah meng'adjust karena tebalnya kain, tapi ternyata tidak. Tenunannya justru memberikan tekstur untuk "bertahan" di ring. Sehingga tetap "berpegang" kuat pada ring dan tidak mudah longgar. Akan tetapi tetap mudah untuk diatur baik untuk dikencangkan atau dikendorkan.

4.  Gathered Shoulder Type
Jahitan gathered terasa nyaman dan empuk di pundak. Ngga nggigit sehingga bebas pegal dan betah lama-lama menggendong Arsalan 😊

5.  Tested Aluminium Ring
Ringnya tebal dan cukup berat, dengan ukuran M terasa pas dengan gramasi kainnya.

6.  Can be Used From New Born up to Toddler
Ini salah satu alasan saya memilih ring sling. Karena bisa digunakan sejak bayi baru lahir sampai toddler. Pada manual book disebutkan ring sling ini bisa digunakan dari bayi berat 3 kg sampai dengan 18 kg. Jadi masih cukup lama untuk bisa gendong Arsalan pake si autumn ini.

7.  Natural Color
Warnanya yang natural, cocok digunakan untuk bayi laki-laki maupun perempuan. Siapa tau adeknya Arsalan nanti perempuan, hehehe

8.  190cm long and 70cm wide
Ini yang agak merepotkan buat saya yang bertubuh minimalis 😔 Dengan panjang 190 cm, sisa kainnya terlalu panjang buat saya. Jadi ketika digunakan untuk berjalan di tangga atau eskalator, harus benar-benar berhati-hati dan mengamankan "ekornya". Kainnya juga lumayan terlalu lebar buat si mungil Arsalan. Sehingga banyak tumpukan kain di bawah atau kadang di atas.
Namun demikian, tetap ada keuntungan dengan kelebihan panjang dan lebar kain tersebut. Sisanya bisa digunakan sebagai nursing cover saat NIC atau digunakan sebagai penutup saat bonceng ayahnya 😊😉

Demikian sedikit review saya untuk ring sling autumn babywrap.com.my semoga membantu buat teman-teman yang sedang galau memilih gendongan 😅

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In babywearing family parenting

Babywearing : Bagaimana Memilih Jenis Gendongan Yang Cucok?


Ceritanya... bulan kemaren Bunda Arsa dapet arisan gendongan di kocokan pertama. Yay or nay? 😅😅

Lumayan mikir dulu c mau diambil apa dimasukin lagi. Setelah menimbang dan mengukur akhirnya diputuskan buat diambil saja, mumpung Arsa masih mau digendong daripada nunggu bulan-bulan berikutnya yang mungkin udah mulai ogah digendong.

*Sekarang aja udah mule ga betah digendong, mrosot bae, maunya turun. hiks 😢

Uang arisannya buat apa?
Beli gendongan dong ah... Tadinya mupeng banget ama WW-nya Little Frog or Lenny Lamb. Trus juga kepikiran beli SSC biar ayahnya Arsa bisa pake juga. Eeeh tau tau The Nest rilis ring sling baru, warna unyu unyu pulak. Laaahhh tiba-tiba ada racun dari Babywrap. Dan ngintip Foglia motifnya ketjeh ketjeh. Mumet mumet lah

Karena Arsa sudah mulai ga betah lama lama digendong, akhirnya pilihan jatuh ke Ringsling dari Babywrap.com.my. Syuka sama motif diamond-nya dan gradasi warnanya syejuk dipandang mata.

Lah... katanya biar ayah Arsa bisa ikutan pake? yaaaaa kan ayah Arsa di rumah palingan 24 jam, gendongnya juga ga lama lama amat koq. xixixixixi *next time ya ayah belinya SSC 😋

Memilih gendongan ternyata bisa seribet itu ya? Wkwkwkwkwk.... iyalah, kan menggendong itu aktifitas harian dalam rangka mengasuh dan menjaga putra putri kita. Dan yang ngga kalah penting, menggendong adalah sarana untuk membangun bonding antara anak dan orangtua/ penggendong. Jadi sudah sewajarnya ketika akan membeli gendongan, kita cari yang ngga cuma nyaman buat si anak tapi juga harus nyaman buat di penggendong. Jangan sampai demi kenyamanan anak, tau-tau pundak kita sengkleh karena gendongan yang tidak ergonomis atau tidak cocok dengan kita.

Jadi, apa saja c yang perlu dipertimbangkan saat memilih gendongan? Here we go, ini dia tips buat buibu yang lagi pilih-pilih gendongan:

1.  Penggendong
Siapa saja yang akan memakai gendongan? Apakah hanya bunda atau orang lain juga akan memakainya seperti ayah, nenek, kakek, atau nanny? Kalo semua penggendong berpostur tubuh sama c okelah bisa gantian pakenya, tapi bagaimana kalo beda-beda? Misal nih, kebetulan bunda dan mbah Arsa sepostur, tapi bunda sama ayahnya Arsa udah beda jauh bodynya tuh. wkwkwkwk

Gendongan yang bisa dipakai oleh semua penggendong, jawaban pertama sudah pasti kain jarit 😃 Siapa saja bisa pake ya kan? Tapi tetep ya, gendongnya dengan posisi M-Shape. Hyaaa walopun sampai saat ini Mbah Arsa ga bisa pake jarit slipknot. Ngga apa lah mbah, senyaman mbah aja 😂😂 Ssstttt.... daripada protes terus simbah ga mau gendong2 lagi 🙊

Baca : Upgrade Ilmu Pergendongan

Kalo jarit c udah pasti pada punya ya? Klo mau jenis gendongan lain bisa pilih Ringsling, SSC, Hip Seat, Meh Dai, Woven Wrap, Stretchy Wrap

Baca : Babywearing : Ini Dia Jenis-jenis Gendongan

Untuk pouch, tidak bisa dipake untuk orang dengan postur tubuh yang beda jauh ya. Karena size pouch tergantung dari size penggendong. CMIIW

Etapi biasanya mbah-mbah n bapak-bapak sukanya yang praktis no ribet ya? Kalo gitu, jenis Meh Dai, Woven Wrap, Stretchy Wrap bisa diabaikan.


2.  Lama Menggendong
Durasi/ lamanya waktu saat menggendong. Coba hitung berapa lama biasanya buibu menggendong anak, dalam keseharian ya kan kita menggendong anak setiap hari, bukan hari-hari tertentu saja 😁 Ini untuk membantu kita menentukan mau pake gendongan yang bebannya tertumpu di satu bahu atau di kedua bahu.

Sehari-hari Arsa sama Bunda dan Mbah, dan karena sekarang si baby lion udah ga betah digendong jadi kami pakainya kain jarit dan Ringsling yang cepet buat dipake dan dilepas. Ringsling buat Bunda dan Jarit buat mbah. Aaahhhh simbah mah mau bentar atau lama yo tetep setia sama jarit. xixixixi

Babywearing using Autumn Ringsling from babywrap.com.my

Kalo si baby masih betah digendong lama-lama, bisa dipertimbangkan untuk memakai gendongan yang tumpuannya di dua bahu biar ga cepet pegel seperti SSC, Hip Seat, Meh Dai, Woven Wrap, Stretchy Wrap.

3. Usia Anak
Kenapa usia berpengaruh dengan pemilihan gendongan? Hal ini berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki si baby. Apakah dia sudah mampu menegakkan kepala sendiri? Sudah mampu duduk sendiri? Dengan memperhatikan hal tersebut, kita bisa memilih jenis gendongan yang sesuai.

Jika anak belum bisa menegakkan kepala sendiri, jangan paksakan memakai SSC. Jika anak belum bisa duduk sendiri, jangan paksakan memakai Hip Seat. Kalo mau pake gendongan jenis kain (jarit atau wrap) pastikan leher bayi tertopang. Tetap... safety first, keamanan anak kita adalah yang utama.

Untuk baby usia kurang dari 4 bulan, bisa pake SSC dengan tambahan infant insert.

4. Berat dan Tinggi Badan Anak
Selain usia, postur tubuh baby juga perlu diperhatikan. Bayi dengan usia yang sama bisa saja memiliki berat yang beda. Atau bayi dengan usia yang berbeda bisa memiliki berat yang sama. Misal nih, Arsa sama Erols, terpaut 4 bulan tapi beratnya ga jauh beda. Wkwkwwkwk

Bayi yang imut-imut membutuhkan gendongan yang berbeda dengan bayi yang bongsor. Of course, karena bayi yang bongsor sudah pasti lebih berat dan lebih cepat bikin "pegel" 😆
Babywearing using SSC Cuddle Me

Lihat gambar diatas. Ayah Arsa gendong pake SSC Cuddle Me. Meskipun usia Arsa sudah cukup tapi berat badannya masih kurang, sehingga masih "tenggelam". Padahal Cuddle Me memiliki body panel yang lebih kecil dari SSC lainnya. Dan kelihatan banget ya dia ngga nyaman 😁 Jadi beli SSC-nya nunggu berat badan cukup ya nak 😉

Arsa termasuk golongan bayi yang imut-imut, jadi Bunda masih setrong lah kalo menggendong dengan tumpuan satu bahu. Andalan banget si Autumn Ringsling dari Babywrap. Cie cie cie gendongan anyar ya dinggo bae. Halo apa kabar ww'nya? lagi betah jadi penghuni lemari 😆😆

5. Budget
UUD... Ujung-ujungnya duit 😝 Yaealah... emang mau beli pake daun? Horor dong 👻👻👻
Tetapkan budget maksimal untuk beli gendongan sesuai kemampuan masing-masing. Pilih yang ergonomis dan NO KW!

Sekarang banyak koq, gendongan lokal yang ergonomis nan ekonomis. Misal nih, Nana Babycarrier, Andrea Babycarrier, Bobita, Zakkel, Cuddle Me, Havi, The Nest, Foglia dan yang terbaru AnggyA 😍😍 *emaknya Arsa mupeng klo liat ww Andhara 😵

Dengan budget dibawah 200K, buibu sudah bisa beli Ringsling. Mau SSC? Bisa didapet dengan harga mulai 275K. Atau pengan woven wrap? Mulai 300K bisyaaaa. Kalo buibu kreatip n pinter jahit, bisyaaa banget custom DIY 👌👌

Sebelum memutuskan untuk beli gendongan yang mana, ada baiknya buibu cari informasi sedetail-detailnya tentang jenis maupun merk gendongan yang dimau. Biar lebih efisien dan ekonomis, pilih gendongan yang bisa digunakan sejak usia anak sekarang sampai sekiranya anda kuat menggendong. Kalo pengen punya macam-macam gendongan c ga masyalah 😉

Makin bingung bu pilih yang mana? Huhu... jangan bingung-bingung bu. Bisa koq nyewa atau nyicipin dlu biar mantep. 😍😍 bisa ya nyobain dlu? Bisa banget.... Dimana? Buibu bisa gabung ke komunitas pecinta gendongan di daerah masing-masing. Untuk area Cilacap, Purwokerto, Purbalingga bisa gabung ke komlok Banyumas Babywearers

Pic Source : FB Banyumas Babywearers

Yuks join... buibu bisa dapet banyak ilmu pergendongan, ketemu teman-teman baru, sharing tentang gendongan dan bisa ikutan traveling carrier, dengan syarat dan ketentuan pastinya.

So, apapun gendongan yang buibu pilih, pastikan nyaman buat baby dan penggendong, ergonomis dan Big NO KW. Happy babywearing moms.... 😗





Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In babywearing family parenting

Babywearing : Ini Dia Jenis-Jenis Gendongan untuk Bayi



Emak-emak jaman now harus smart dan update segala sesuatu yang berhubungan dengan pola asuh dan tumbuh kembang anak. Salah satunya tentang gendong menggendong yang kelihatannya sepele tapi ternyata not that simple. Ada ilmunya, ada caranya biar menggendong jadi kegiatan yang fun, bebas dari momok "menggendong bikin pegel" atau "anak jadi aleman".

Baca : Upgrade Ilmu Pergendongan



Jaman now, gendongan bayi ada buanyak jenisnya lo, dengan bahan, warna dan motif yang beragam pula. Aq saranin kekepin dompet kenceng2 saat windows shopping gendongan, karena semuanya bisa bikin mupeng 😵😵 *ini emak Arsa banget

Banyaknya jenis gendongan yang beredar di pasaran, bisa membuat Anda bingung menentukan pilihan. Mupeng boleh, tapi jangan sampe salah pilih ya bu, fatal akibatnya terutama buat saldo di rekening 😝

Biar ga makin bingung, nih aq kasih tau jenis-jenis gendongan yang bisa Anda pilih.

1. Kain Jarit/ Selendang/ Cukin
Pasti semua ibu punya kain jarit. Entah sengaja beli untuk persiapan kelahiran buah hati, kado kelahiran bayi atau jarit turun temurun warisan nenek moyang 😁 *Arsa punya banyak nih jaritnya uyut.

Jarit adalah kain batik panjang tradisional khas Indonesia dengan berbagai macam motif yang cuwantik. Untuk jarit/ kain gendongan umumnya bermotif bunga-bunga 😍😍

Dengan panjang sekitar 240 cm, jarit tetap bisa dijadikan gendongan bayi yang nyaman dan elegan dengan teknik tertentu. Anda hanya perlu belajar dan terus mencoba sampe menemukan posisi yang nyaman untuk Anda dan anak Anda.

Umumnya yang dipakai adalah teknik Slipknot atau Simpul Jangkar. Yang waktu sekolah jadi anggota Pramuka pasti mahir ya bikin simpul ini. Kalo lupa lupa ingat, bisa search tutorialnya ya.


 Babywearing using Cukin with Slipknot


Bisa juga pake teknik Double Knot/ Simpul Mati. Yang anggota Pramuka cung 👆  Nanti jadinya bakalan seperti Pouch. Arsa ga pernah aq gendong pake teknik ini jadi ga punya gambarnya 😁😁

Kalo aq lebih sering memakai teknik Front Cross Carry dengan Ring di belakang. Kalo teknik slipknot dan double knot beban tertumpu di satu bahu, sedangkan FCC beban terbagi di dua bahu sehingga lebih nyaman buat aq dan Arsa.
Front Cross Carry with Ring using kain jarit

Kain jarit bisa dipake buat gendong depan (front carry), gendong samping (hip carry) dan gendong belakang (back carry). Kain jarit emang everlasting. Bisa dipake sejak newborn sampe kapanpun si baby ogah lagi digendong 😂

2. Ring Sling
Hampir sama dengan jarit, bedanya, ringsling menggunakan 2 buah cincin (ring) dari bahan besi atau aluminium di salah satu ujungnya yang berfungsi sebagai pengatur kekencangan dan panjang pendeknya kain.
Babywearing using Autumn Ringsling from Babywrap.com.my

Untuk tipe anak aktif yang suka naik turun gendongan, Ringsling pilihan yang tepat. Karena beban tertumpu di satu bahu, bisa bergantian bahu secara berkala biar ga cepet pegel.

Ringsling bisa dipakai sejak newborn sampe sekuat emaknya 😁

Kain jarit bisa dibuat ringsling dengan menggunakan 2 ring, menjadi "no sew ringsling".

Mungkin Anda memiliki gendongan ringsling yang banyak beredar di pasaran. Plis... cek ringnya ya. Pastikan ring bundar sempurna, tanpa celah. Karena celah sedikitpun bisa berbahaya buat anak Anda.

3. Pouch Sling
Pouch sling berupa selembar kain yang kedua ujungnya dijahit menjadi satu sehingga berupa "kantung". Pouch cocok bagi yang ngga suka ribet karena selain bentuknya yang simpel dan ringkas saat dilipat, pouch relatif mudah dan cepat dipakai meski begitu beban hanya bertumpu di satu bahu. Pouch ada yang terbuat dari bahan katun yang tidak melar dan ada pula yang terbuat dari kaos atau lebih dikenal dengan sebutan Geos dengan warna dan motif yang ucu anet, dijamin bikin ngiler mamak-mamak  😵😵

Babywearing using Pouch The Nest


Gendongan jenis ini memiliki ukuran yang disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakai. Karena tidak dapat diatur panjang pendeknya seperti jenis gendongan lain, maka Pouch tidak bisa digunakan bersama untuk orang dengan ukuran badan yang berbeda.


Kalo mau memilih Pouch, pastikan ukurannya pas sesuai postur penggendong. Cara menentukan size dengan mengukur horizontal dari pundak ke pinggang. Pastikan kain tidak melebihi pinggang, jika melebihi otomatis tidak pas dengan postur penggendong dan menggendong terasa tidak nyaman.

Pouch bisa dipake sejak usia 4 bulan sampai toddler.

4. Woven Wrap (WW)
Woven wrap adalah kain tenun panjang yang digunakan untuk menggendong dengan berbagai teknik untuk mengikat tubuh penggendong dan bayi. Woven wrap memiliki panjang yang variatif s/d 5,2 meter. Bagaimana menentukan size yang pas untuk kita?

Cari dulu base size yaitu ukuran dimana kita bisa menggunakan teknik Front Wrap Cross Carry sebagai teknik dasar gendongan. Biasanya yang memakai baju ukuran S-M akan menggunakan size 4 (3,7 m) atau size 5 (4,2 m). Sedangkan yang biasa memakai size L-XL akan menggunakan size 6 (4,7 m) atau size 7 (5,2 m).

Emaknya Arsa biasa pake baju ukuran S dan saat menggendong dengan teknik FWCC, cukup dengan WW size 4. Pun begitu tetap bisa menggunakan size 5 bahkan 6 walopun sisa kainnya lumayan panjang 😪😪

Meskipun "ribet" tapi ww ini sangat nyaman dipake selain karena beban terbagi di dua bahu dan pinggang, juga lebih aman dan nyaman karena anak serasa benar-benar "dipeluk" ibu atau penggendong. Dan lagi, bisa eksplor berbagai macam teknik. Yippiiiii ini asiknya disini. hehehe....

 Cangaroo Carry using WW Havi Kenanga Size 4

Semi FWCC Poppin Finish using WW Little Frog Size 4

Karena WW terbuat dari kain tenun dan tidak melar, gendongan jenis ini bisa dipakai dari newborn sampai toddler. Dan bisa digunakan untuk front, hip atau back carry. Huhuuu emaknya Arsa udah pengen back carry tapi belum cukup nyali. xixixixi....


Kita juga bisa buat sendiri alias DIY gendongan woven wrap menggunakan kain tenun yang ada banyak jenisnya di Indonesia dengan motif yang tidak kalah cantik dengan tenun buatan luar negeri.

5. Stretchy Wrap (SW)
Stretchy wrap serupa dengan woven wrap, hanya saja SW terbuat dari kain panjang yang "melar". SW dapat digunakan sejak newborn. Seiring bertambahnya berat badan bayi, dan karena sifat bahannya yang melar, maka SW kurang support untuk digunakan sampai dengan usia toddler.

6. Soft Structured Carrier (SSC)
SSC memiliki body panel, sabuk di bahu (shoulder pad) dan pinggang (waistpad). Untuk mengatur kekencangan, menggunakan sistem buckle/ ceklekan sehingga tidak perlu ikat mengikat. SSC mudah digunakan oleh siapa saja sehingga bisa untuk pemakaian bersama.


Babywearing Dad with SSC Cuddle Me😍😍


SSC bisa digunakan untuk front, hip atau back carry. Umumnya SSC bisa digunakan sejak bayi usia 4 bulan, umumnya dengan berat minimal 7 kg dan telah memiliki kontrol leher yang baik. Untuk bayi dibawah 4 bulan bisa digunakan dengan penambahan infant insert. Jika body panel sudah tidak cukup menopang tubuh bayi, bisa upgrade ke ukuran toddler. Beberapa produsen menyediakan ukuran sampai preschool.

7. Meh Dai
Meh Dai adalah versi modern dari gendongan tradisional Tiongkok. Meh Dai memiliki body panel dan 4 tali di ujung-ujungnya untuk mengikatnya ke tubuh penggendong. Meh Dai dilengkapi dengan busa di pundak untuk kenyamanan penggendong. Beban tertumpu di dua bahu, punggung dan pinggang.

Meh Dai dari Daiesu 

Gendongan ini bisa digunakan bersama karena untuk pengaturannya menggunakan tali yang diikat. Meh Dai bisa digunakan untuk front, hip dan back carry.  Selain Meh Dai, ada juga Onbuhimo yang merupakan adapatasi dari gendongan tradisional Jepang. Onbu mirip dengan tas ransel sehingga cocok bagi ibu yang sedang hamil karena tidak memiliki waistpad.

Kol Kol Onbuhimo

Emaknya Arsa masih penasaran pengen nyobain Meh Dai dan Onbu 😂


8. Hip Seat
Hip Seat, gendongan yang sedang populer sekarang. Apakah hip seat aman digunakan? Yup, selama itu produk Original dan kualitas oke.

Hip Seat Ergobaby

Hip seat sebaiknya dipakai ketika anak sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Jika belum mampu duduk sendiri, bayi bisa merosot karena body hip seat belum full support M-Shape. Untuk infant bisa menggunakan infant insert.

Pernah ya ke babyshop, hampir nyomot hip seat er**ba** seharga 300an dan setelah cek ricek ke webnya ternyata mehong, ada 2jetian 😁 


9. Narrow Based Carrier
Ini adalah jenis gendongan yang banyak beredar di pasaran. Pasti pada punya, ya kan? minimal kado pas lahiran deh 😁 Apakah gendongan jenis ini termasuk gendongan ergonomis?


Narrow based carrier adalah gendongan dengan bentuk dudukan yang menyempit. Ini sama sekali tidak support knee-to-knee sebagai salah satu syarat gendongan ergonomis. Lihat gambar sebelah kiri di atas. Suka ngilu kalo liat bayi digendong dengan kaki menjuntai seperti itu. Dudukan bayi bukan di pantatnya tapi di area vitalnya 😱. Punggung bayi juga jadi lurus, tidak sesuai dengan prinsip C-Shape. Coba buibu bayangkan digendong seperti itu, kira-kira kuat berapa lama? Pasti pegel ya buk.... 😂

Nah, biar ga mubadzir itu gendongan, bisa diakali dengan mengikatkan scarf di bagian bawah (lihat gambar sebelah kanan) sehingga bayi lebih nyaman digendong dan support M-Shape dan C-Shape.

Ternyata banyak ya jenis gendongan. Trus yang terbaik yang mana?
Semua gendongan ergonomis adalah baik. Tinggal kita nyaman pakai jenis yang mana. Ada yang nyaman dengan ww, ssc atau ringsling.

Huhuuuu jadi bingung ya bu mau pilih yang mana? Next post aq kasih tips memilih gendongan yang cucok 👌👌

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In babywearing family parenting

Upgrade Ilmu Pergendongan


Before my child was born, aku mikirnya "Nggendong? Ahhh kecil... tinggal pake jarik, dislempang, dikuwel di pundak, udah beres deh".

After my child was born, jangan tanya, ternyata ga gampang 😂. Makanya yalah jangan suka menyepelekan hal yang kelihatanya sepele. Dududududu

So, gimana kalo mau gendong Arsalan? Dibantuin, aku pegang Arsa, orang lain yang makein jariknya. But mostly, yang nggendong mbahnya. hhhmmmmm masih c sampe sekarang 😁


Seiring waktu, dengan kondisiku yang makin sehat pasca operasi sc, aku mulai bisa nggendong Arsa dengan jarik walopun ga kuat lama-lama. Kenapa mak? pundak pegel? Ngga juga c karena Arsa mungil jadi pundak ga cepet pegel. Cuman, karena Arsa sampe umur 3 bulanan lehernya belum kuat jadi tangan kiri musti menopang dari kepala, leher sampe punggungnya. Huhuhu apalagi kalo pas rewel ga mau turun gendongan, bentar-bentar "Mbah... gantian" 😂 Atau ngga mbah yang inisiatif gantian karena menurutnya aku le nggendong "kaku". hehehehe

Nggendongnya dengan posisi Arsa rebahan dan kakinya lurus sejajar. Cara nggendong khas Indonesia lah  dan belakangan aku baru tau itu namanya cradlle position 😅

Arsa 4m18d waktu liburan lebaran di rumah uti
Semakin hari Arsa semakin bertambah berat. Walopun naik BBnya ngga yang ekstrim, tapi tetep aja ya lama-lama berasa mau sengkleh ini pundak dan tangan. Dia juga kalo digendong aku kaya ngga betah gitu. Mungkin karena akunya ngga nyaman dengan cara nggendong gitu, jadinya Arsapun ikut merasa ngga nyaman.

Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus bisa belajar mencari posisi yang pas dan nyaman buat nggendong Arsa. Karena aku mau, saat dia butuh dipeluk, butuh disayang, maka yang memenuhi kebutuhan itu adalah aku, Bundanya.

Mulailah sercing-sercing gimana caranya gendong bayi yang benar.

Tara... nyatater gendong dengan posisi tersebut ngga optimal buat perkembangan tulang bayi. Heh? Ciyus? Why? Karena bisa menyebabkan Hyp Dysplacia. Apaan tuh?


Hip Dysplacia adalah kondisi di mana pinggul tumbuh dengan tidak normal. Bisa karena tidak pasnya (dislokasi) posisi tulang, hingga ketidakstabilan soket tulang. Posisi tulang bayi yang lebih rapuh dibanding orang dewasa ini berarti bahwa tulang bayi secara anatomis bisa lebih mudah bergeser keluar dari dari soketnya (acetabulum) dan tidak selaras (subluxated). Hip Dysplacia bisa terjadi sejak masih di dalam kandungan karena beberapa faktor seperti kehamilan sungsang, kondisi rahim yang sempit, dan setelah dilahirkan karena posisi menggendong dan bedong yang kurang tepat. (source : id.theasianparent.com)

More about Hip Dysplacia on hipdysplasia.org


Woooo ngeri yo?Jadi gimana cara gendon yang tepat? This is it...

 
Posisi yang tepat untuk menggendong bayi adalah dengan posisi kaki membentuk huruf M atau dikenal dengan istilah M-Shape dan jika dilihat dari samping akan membentuk huruf C atau C-Shape dan J-Shape ketika anak bertambah besar. Kalo kita-kita c nyebutnya "dipekeh". Posisi M-Shape ini sudah bisa diterapkan sejak new born alias tembe klower.

Selain memperhatikan M-Shape dan C/J-Shape, menggendong juga harus memenuhi prinsip TICKS
Versi Bahasa Indonesia di gendongangeek.com


Berapa usia Arsa ketika emaknya akhirnya tahu ilmu pergendongan ini? hampir 5 bulan 😂 Tidak ada kata terlambat untuk berubah demi kebaikan. Ngga perlu maksa merubah mindset orang lain. Merubah mindset diri sendiri aja butuh waktu koq. Meskipun akhirnya tau ilmunya, dasarnya, tidak yang serta merta langsung aku praktekan. Masih harus cek ricek. Apalagi ini untuk anak sendiri, pasti cari yang terbaik kan kan kan?

Kenapa pada akhirya aku terapkan M-Shape? Ini berdasarkan pengamatan langsung di lapangan,eh di kasur. Coba lihat ketika bayi sedang tidur. Bagaimana pose kakinya? Apakah lurus? Atau kaya kodok? Berbentuk huruf M? Iyeeesss... Lalu ketika masih dalam kandungan, apakah kakinya lurus? No! Nekuk? Yes. Jadi memang seperti itulah posisi natural anatomi pada bayi.

Mulailah latihan gendong posisi M-Shape. Awalnya deg-degan, takut salah, takut Arsa sakit, takut dimarahin mbah, endebre endebre. Apalagi usia Arsa yang sudah masuk 5 bulan, sudah ga bisa diem. Kalo masih new born kan masih enak diatur ya? hehehe...

Eh, koq Arsa diem aja ya gendong model gini? anteng dan ga pake lama udah liyer liyer. Nyaman ya dek? enak ya? huhuuu Bunda juga nyaman nak gendong gini, Akhirnya keterusan deh gendong posisi gini.

Reaksi mbah dan orang sekitar gimana? xixixixi udah bisa ditebak lah yao

Apa bedanya sama gendong model konvensional? See picture below :

 

 Gendong Arsa (5m9d) menggunakan cukin dengan teknik Slipkot (simpul jangkar)

Gendongan bukan cuma jarik lho. Ada banyak macam dan modelnya. Apa aja itu? Next post ya gengs! 😉 

Meskipun menggendong adalah aktifitas sejak jaman baheula yang turun temurun dari nenek moyang kita, seiring perkembangan jaman dan perkembangan pengetahuan, menggendong juga ada ilmunya. Yuk berani membuka diri untuk menerima pengetahuan baru. Jangan cuma gadgetnya yang di upgrade, ilmu pergendongannya juga harus diupagrade. Karena menggendong lebih dari sekedar membawa anak kita dengan gendongan. Menggendong adalah saling mencurahkan kasih sayang dan berbagi kedamaian.

Wanna know more about babywearing, please join Indonesian Babywearers

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Diberdayakan oleh Blogger.